
Apa kata yang tepat untuk kuucap
Ketika mata,mulut,tangan,bertanya tentangnya...
Sejujur riak air yang tegerak saat tersentuh,
Maka harus kujawab saat senja tiba.
Apa aksara yang harusnya tertulis,
Saat kanvas putih terlukis tak bertuan,
Agar terpercik warna bianglala,
Sperti stabilo yg cerah namun transparan,
Atau haruskah kurangkai ribuan nyanyian sumbang menjadi sbuah prolog?
Bagaimana kubahasakan peta jalanku,
Jika koordinatny tak bernama.
Sepertinya tak kan sama jika bukan kau yg brdiri d ujung jalan itu...
Mungkin saja ke 4 kaki kita tak mnuju k satu rumah,
Atau ke 4 kelopak mata kita tak bermuara pda satu hati.
Namun demi tuhan, anginpun paham siapa aku...
Jadi harus kunamai apa hatiku...?
Maka harus kujawab saat senja tiba.
Apa aksara yang harusnya tertulis,
Saat kanvas putih terlukis tak bertuan,
Agar terpercik warna bianglala,
Sperti stabilo yg cerah namun transparan,
Atau haruskah kurangkai ribuan nyanyian sumbang menjadi sbuah prolog?
Bagaimana kubahasakan peta jalanku,
Jika koordinatny tak bernama.
Sepertinya tak kan sama jika bukan kau yg brdiri d ujung jalan itu...
Mungkin saja ke 4 kaki kita tak mnuju k satu rumah,
Atau ke 4 kelopak mata kita tak bermuara pda satu hati.
Namun demi tuhan, anginpun paham siapa aku...
Jadi harus kunamai apa hatiku...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar